Untuk Anda yang Masih Bingung Kenapa Hotel Bintang Itu memakai Peringkat Bintang-Bintang, Ini dia Penjelasannya!
Musim liburan telah tiba. Saatnya kita jalan-jalan dan refreshing biar otak dan pikiran kembali segar. Apakah homiers berencana akan liburan dengan wisata alam, wisata budaya atau sekadar jalan-jalan keliling kota pun nggak masalah. Yang perlu homiers perhatikan ialah saat musim libur tiba, homiers lepas dari rutinitas yang membosankan dan pergi sejenak melepas lelah. Nah kalau membahas tentang liburan, sepertinya nggak bisa dilepaskan dari soal hotel atau penginapan. Agar liburan homiers sempurna, alternatiftempat menginap juga nggak bisa asal-asalan.
Tentunya juga penting untuk menyesuaikan hotel alternatifatas budget yang homiers punya, biar nantinya tidak menyesal berkepanjangan. Buat yang ingin berhemat, hotel melati atau bintang satu pun tak masalah. Mungkin buat yang baru gajian dan pengen sekalian berenang, bisa jadi hotel bintang 4 bisa sesekali jadi pilihan. Zaman sekarang alternatif hotel tersedia bermacam-macam hal. Bahkan sampai ada hotel bintang 7 lho, buat homiers yang punya kekayaan sampai 7 turunan.
Tapi bintang-bintang hotel itu sebenarnya apa sih artinya? Nah daripada penasaran, simplyhomy guesthouse share penjelasannya
Yang pertama kali melakukan sistem rating hotel pada bintang ialah majalah ternama Forbes Travel Guide pada tahun 1958. Hal ini disebabkantak ada kesepakatan internasional, saat ini jadi banyak versinya.
Nggak cuma film di IMDB doang yang punya rating. Hotel pun juga mempunyai klasifikasi rating yang mengelompokkan hotel-hotel ke dalam beberapa kelas. Nah di dunia perhotelan yang pertamakali mencetuskan sistem bintang 1-5 ialah majalah Forbes Travel Guide pada tahun 1958. Sistem ini kemudian jadi populer hingga diikuti banyak kalangan masyarakat dari pemerintah negara maupun institusi pada industri pariwisata. Kalau di Indonesia pada sistem rating hotel di level nasional diatur oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PRHI
Sampai saat ini belum terdapat kesepakatan atau standar internasional terkait sistem penilaian hotel ini. Walaupun bervariasi seperti itu, secara harfiah semua sistem rating menggunakan skala 1 sampai 5 buat menggambarkan kualitas akan hotel tsb. Dari fasilitas pelayanan, makanan, kelengkapan, kebersihan, fasilitas, sampai kedekatan lokasi pada tujuan lokasi wisata, masuk kriteria penilaian. Sehingga semakin banyak kualitas yang dimiliki jadi makin banyak bintangnya homiers.
Di Indonesia, hotel yang belum bisa memenuhi syarat bintang 1 disebut hotel ‘melati’. Akan tetapi diantara hotel melati pun ternyata masih ada pembagian kelasnya
Di Indonesia, hotel-hotel yang belum bisa masuk sistem bintang versi PHRI yang di-review tiap tiga tahun sekali inilah yang disebut hotel ‘melati’. Asal muasal nama melati itu sendiri tidak ada yang tahu asalnya. Biasanya hotel-hotel melati cuma mempunyai fasilitas dasar seperti kamar mandi dalam, meja resepsionis, dan AC. Kemudian Hotel melati ini pun masih di bagi lagi atas tiga kelas yakni melati I, II, dan III. Pembagian tersebut berdasarkan total kamar yang dimiliki.
Melati I minimal mesti mempunyai 5 kamar, 10 kamar buat melati kelas II, dan 15 kamar buat kelas melati kelas III. Walaupun cuma punya fasilitas dasar, ini bukan jadi hotel melati tidak nyaman lho. Banyak juga hotel melati yang bersih dan terawat kok. Jadi homiers nggak perlu gengsi kalau memang cuma butuh tidur, hotel melati bisa jadi pilihanmu.
Hotel bintang 1 juga hanya punya fasilitas standar, tapi ada restorannya sendiri
alternatif kedua traveller muda dan mahasiswa biasanya jatuh pada hotel bintang satu ini. Pengelolanya biasanya ialah pemiliknya langsung. Bukan dari organisasi atau korporasi bisnis. Pada total kamar minimal 15 kamar yang dilengkapi kamar mandi dalam. Hotel bintang 1 mungkin beda-beda tipis pada hotel melati III, tapi satu kelengkapan yang membedakan mungkin ialah ada tidaknya restoran dalam hotel tersebut. Nah buat yang ingin punya alternatifbersantap di hotel, mungkin mesti upgrade ke hotel bintang 1.
Hotel bintang 2 dimestikan mempunyai fasilitas kamar suite, supaya tamu punya alternatif kamar yang berbeda
Hotel berbintang 1 dan bintang 2 mempunyai perbedaan yang cukup lumayan. Selain total kamar yang minimal mesti 20, buat mendapat status hotel bintang 2 mesti mempunyai satu kamar suite. Maka dari itu, tamu mulai mempunyai alternatifkamar di hotel-hotel berbintang 2. Dalam kamar pun juga mesti ada AC, tv dan perangkat telepon. Fasilitasnya lumayan, ‘kan?
Hotel bintang 3
buat bisa disebut sebagai hotel berbintang 3, ada beberapa kriteria yang mesti dipenuhi. Salah satunya ialah lokasinya yang mesti dekat pada jalan raya. Karena itu biasanya hotel bintang 3 jadi alternatifkeluarga saat sedang liburan bersama. Kemudian total kamar standarnya minimal 30 dan suite minimal 2, serta mempunyai sarana rekreasi sekaligus olaharaga. Hotel bintang 3 juga biasanya mempunyai buffet breakfast buat makan pagi. Pantas saja kalau hotel bintang 3 seringkali jadi alternatifakomodasi buat keluarga.
Hotel bintang 4 sudah tidak lagi berurusan pada kelengkapan dasar, tapi fasilitas mewah
Hotel bintang empat yang cakep!
Fasilitas kolam renang itu wajib di hotel bintang 4 via www.hotel-in-goa.com
Berbeda pada hotel bintang 3 yang masih berurusan pada fasilitas dasar, hotel bintang 4 diperuntukkan kepada orang yang menginginkan sesuatu yang lebih. Selain diwajibkan mempunyai total kamar standar minimal 50 dan 3 suite, hotel bintang 4 dimestikan punya fasilitas bar dan toilet umum. Fasilitas gym dan kolam renang juga jadi salah satu persyaratan. Letaknya pun mesti strategis dekat pada tempat wisata dan pusat perbelanjaan. Karena banyaknya persyaratan yang mesti dilengkapi, hotel-hotel bintang 4 biasanya dimiliki korporasi besar dan punya cabang di beberapa kota.
Hotel bintang 5 selalu mengedepankan pelayanan. Tamu-tamu mesti merasa disambut dan dilayani bak raja
Di antara sekian banyak rating hotel, hotel bintang 5 merupakan hotel yang berperingkat terbaik. Jelas saja, pelayanannya super. Setiap tamu kan diberi welcome drink saat pertama kali check-in. Pada total kamar stardar minimal 100 kamar dan suite room minimal 4 kamar, hotel bintang 5 dijamin akan bikin kalian puas beristirahat di sana. Fasilitas restoran yang tersedia di hotel bintang 5 buka 24 jam dan makanan bisa diantar ke kamar. Selain itu, mereka yang bekerja di sana diwajibkan menguasai bahasa asing. Keren nggak tuh?
Meski sistem rating biasanya mentok sampai 5, akhir-akhir ini banyak klaim bahwa ada hotel bintang 7
Kalau bicara soal rating hotel, sebenarnya menurut hampir sistem klasifikasi hotel cuma sampai bintang 5. Namun akhir-akhir ini ada beberapa hotel di dunia yang memproklamasikan diri sebagai hotel bintang 6 dan 7. Jelas aja itu sebenarnya cuma strategi marketing yang tidak sepenuhnya berkaitan pada kelengkapan fasilitas. Tapi tak ada salahnya juga menelaah apa sih bedanya hotel-hotel yang tersohor yang berjulukan bintang 6 maupun 7, jika dibandingkan pada fasilitas hotel bintang 5.
Hotel pertama di dunia yang disebut hotel bintang 7 ialah hotel Burj Al Arab di Dubai. Satu fasilitas khusus di hotel yang dibuka pada tahun 1998 ini ialah adanya pelayan khusus dan kamar pelayan dalam salah satu suite-nya. Mungkin pelayanan yang ekstra personal inilah yang dijadikan senjata buat menyebut diri sebagai hotel bintang 6 atau 7.
Mungkin selama ini homiers cuma sekadar tahu aja kalau hotel bintang 5 itu pasti jauh lebih mahal dibanding yang bintang 4. Nah sekarang selain perbedaan harga, homiers tahu ‘kan kenapa sebuah hotel bisa dapat predikat bintang-bintang.
recommended for you :
Inilah rekomendasi penginapan di jogja yang hemat untuk rombongan kerabat/keluarga.
source :
- info by hipwee.com
- image featured via hipwee.com
Semoga bermanfaat dan anda bisa share artikel dengan klik icon socmed di yang tercantum di bawah :