4 Alasan Logis, Mengganti Kendaraan Baru Setiap Kali Garansi Habis. Setuju?
Nggak bisa dipungkiri, ada orang-orang yang selalu ganti kendaraan baru begitu masa garansi motor atau mobilnya berakhir. Buat sebagian dari kita, mungkin ini terdengar agak berlebihan atau boros. Tapi, ada alasan kuat kenapa mereka memilih jalan ini. Bukan cuma soal gaya, lho!
Kebanyakan orang yang suka ganti kendaraan baru punya alasan logis di balik keputusannya. Biasanya, masa garansi kendaraan berlangsung sekitar 3 hingga 5 tahun, yaitu saat masa garansi kendaraan mereka habis. Ada juga yang mempertimbangkan jarak tempuh, di mana garansi biasanya meliputi sekitar 100.000 hingga 150.000 kilometer, jadi mana yang tercapai lebih dulu.
Buat sebagian orang, ketika masa garansi habis seringkali dianggap sebagai “warning” . Ibaratnya, kendaraan udah mulai nggak prima lagi dan kemungkinan risiko bakal munculnya masalah perlahan mulai meningkat dan menggerogoti. Nah, daripada repot-repot ngurusin servis mahal, rugi waktu, bahkan mengurusi kerusakan besar, mereka memilih main aman dengan beli kendaraan baru yang pastinya masih dilindungi garansi dengan kualitas pasti terjamin.
Dengan mengganti kendaraan baru, setidaknya mereka bisa sedikit tenang karena ada garansi yang siap melindungi dari biaya tak terduga. Memang terlihat lebih boros tapi logis karena alasan dibawah ini jadi jawabannya dan menurut saya kata boros jadi tidak tepat karena terbayarkan dengan apa yang didapat dan dirasakan.
PERTAMA
Karena Faktor Kenyamanan dan Keamanan Pasti Lebih Terjamin.
Jadi nggak cuma soal duit, bagi sebagian orang ini faktor kenyamanan dan keamanan juga jadi pertimbangan penting. Kendaraan yang masa garansinya habis apalagi sudah tua biasanya mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan performa. Misalnya, mesin nggak sehalus dulu, konsumsi bahan bakar makin boros, atau bahkan fitur keamanan yang udah ketinggalan zaman. Ganti kendaraan baru otomatis berarti upgrade ke teknologi dan fitur keamanan terbaru. Ini jelas bikin pengendara merasa lebih aman dan nyaman di jalan.
KEDUA
Karena Soal Kepraktisan dan Waktu yang Lebih Efisien.
Nggak bisa dipungkiri, merawat kendaraan yang masa garansinya sudah habis apalagi sudah tidak prima suatu saat akan bisa menyita banyak waktu, tenaga dan biaya. Mulai dari servis rutin, perbaikan kecil-kecilan, penggantian kaleng plat nomor kendaraan, mangkrak karena menunggu sparepart pengganti datang, sampai masalah yang lebih serius. Ganti kendaraan baru berarti mengurangi potensi gangguan-gangguan ini, sehingga mereka bisa lebih fokus ke hal-hal yang lebih penting dalam hidup. Waktu yang tadinya dipakai buat ngurus kendaraan bisa dialihkan ke hal-hal yang lebih produktif atau menyenangkan. Saya setuju ini.
KETIGA
Karena Faktor Kepuasan Emosional
Kadang, keputusan buat mengganti kendaraan baru juga dipengaruhi oleh kepuasan emosional. Karena ada rasa bangga dan puas ketika bisa memiliki kendaraan baru dengan teknologi terkini, desain yang keren, dan fitur canggih. Perasaan ini nggak bisa diukur dengan uang, dan bagi sebagian orang, ini adalah bentuk reward buat diri sendiri setelah kerja keras yang dia lakukan.
KEEMPAT
Karena Faktor Gengsi dan Gaya Hidup
Selain alasan logis, ada juga faktor gengsi dan karena gaya hidup yang nggak bisa diabaikan. Buat sebagian orang, kendaraan bukan sekadar alat transportasi, tapi juga cerminan status sosial. Ganti kendaraan baru berarti mereka bisa terus up-to-date dengan tren terbaru dan menjaga image sebagai orang yang sukses dan modern. Di sisi lain, ada juga yang merasa bosan dengan kendaraan lamanya dan butuh sesuatu yang fresh untuk menyegarkan semangat mereka.
Jadi, rasanya nggak heran kalau ada orang yang selalu ganti kendaraan baru begitu masa garansinya habis dan setelah membaca ini kita jadi bisa menerima keputusan mereka. Buat mereka, ini bukan sekadar soal gaya atau pamer, tapi lebih ke strategi untuk menjaga kenyamanan, keamanan, dan efisiensi dalam hidup. Uang ada jadi tinggal es pe ka.
Tentu, keputusan ini juga tergantung pada prioritas masing-masing. Yang jelas, setiap orang punya alasan sendiri yang perlu kita hargai, selama itu bikin mereka merasa lebih baik dan bahagia. Setuju?
Sumber : Klik