Sedang Cari Pasar Tradisional Paling Lengkap di Jogja? cek di sini

Informasi

Informasi dan Tips-tips

Sedang Cari Pasar Tradisional Paling Lengkap di Jogja? Simak Ulasannya di sini

Sedang Cari Pasar Tradisional Paling Lengkap di Jogja? Simak Ulasannya di sini

Kalau berbicara tentang pasar tradisional  di Jogja, homiers pasti langsung berfikir tentang pasar Beringharjo dong pastinya. Karena pasar tradisional Beringharjo ini memang cukup banyak dikenal masyarakat sekitar Jogja, bahkan dikenal oleh wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Di artikel kali ini kita akan membicarakan tentang pasar Beringharjo ini. Yuk simak langsung!

Sedikit Cerita tentang Pasar Beringharjo

Pasar Beringharjo menjadi sebuah bagian dari Malioboro yang sayang banget buat dilewatkan. Bagaimana tidak, pasar ini telah menjadi pusat kegiatan ekonomi selama ratusan tahun dan keberadaannya mempunyai makna filosofis. Pasar yang telah berkali-kali dipugar ini melambangkan satu tahapan kehidupan manusia yang masih berkutat dengan pemenuhan kebutuhan ekonominya. Selain itu, Beringharjo juga merupakan salah satu pilar ‘Catur Tunggal’ (terdiri dari Kraton, Alun-Alun Utara, Kraton, dan Pasar Beringharjo) yang melambangkan fungsi ekonomi.

Wilayah Pasar Beringharjo mulanya merupakan hutan beringin. Tidak lama setelah berdirinya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tepatnya tahun 1758, wilayah pasar ini dijadikan tempat transaksi ekonomi oleh warga Yogyakarta dan sekitarnya. Pada tahun 1925, barulah tempat transaksi ekonomi ini memiliki sebuah bangunan yang permanen. Nama ‘Beringharjo’ ini diberikan oleh Hamengku Buwono IX, artinya adalah wilayah yang semula pohon beringin (bering) diharapkan dapat memberikan kesejahteraan (harjo). Kini, para wisatawan memaknai pasar ini sebagai tempat belanja yang menyenangkan.

Menelusuri Pasar Beringharjo

Bagian depan dan belakang bangunan pasar sebelah barat merupakan tempat yang tepat untuk memanjakan lidah dengan adanya jajanan pasar. Di sebelah utara bagian depan, dapat homiers jumpai brem bulat dengan tekstur lebih lembut dari brem Madiun dan krasikan (semacam dodol dari tepung beras, gula jawa, dan hancuran wijen). Di sebelah selatan, dapat ditemui bakpia isi kacang hijau yang biasa dijual masih hangat dan kue basah seperti hung kwe dan nagasari. Sementara di bagian belakang umumnya menjual panganan yang tahan lama seperti ting-ting yang terbuat dari karamel yang dicampur kacang.

Jika homiers hendak membeli batik, Beringharjo adalah tempat terbaik karena koleksi batik di pasar ini sangatlah lengkap. Mulai batik kain maupun yang sudah jadi pakaian, bahan katun hingga sutra, dan harga puluhan ribu sampai hampir sejuta tersedia di pasar ini. Koleksi batik kain dijumpai di los pasar bagian barat disebelah utara. Sementara itu koleksi pakaian batik dapat homiers jumpai hampir di seluruh pasar bagian barat. Selain pakaian batik, los pasar bagian barat juga banyak menawarkan baju surjan, blangkon dan sarung tenun maupun batik. Sandal dan tas yang dijual dengan harga miring dapat dijumpai juga di sekitar eskalator pasar bagian barat.

Berjalan ke lantai dua pasar bagian timur, homiers jangan heran jika mencium aroma jejamuan. Karena tempat itu merupakan pusat penjualan bahan dasar jamu Jawa dan rempah-rempah. Bahan jamu yang biasa dijual misalnya kunyit yang biasa dipakai untuk membuat kunyit asam dan temulawak yang dipakai untuk membuat jamu terkenal sangat pahit. Rempah-rempah yang ditawarkan adalah jahe (biasa diolah menjadi minuman ronde ataupun hanya dibakar, direbus dan dicampur gula batu) dan kayu (dipakai untuk memperkaya citarasa minuman seperti wedang jahe, kopi, teh dan juga kadang digunakan sebagai pengganti bubuk coklat pada cappucino).

Menelusuri Pasar Beringharjo Lantai 3

Pasar Beringharjo ini juga tempat yang tepat untuk berburu barang antik. Sentra penjualan barang antik ini terdapat di lantai 3 pasar bagian timur. Di tempat itu, homiers bisa mendapati mesin ketik tua, helm buatan tahun 60-an yang bagian depannya memiliki mika sebatas hidung dan sebagainya. Di lantai itu pula, homiers dapat memburu barang bekas berkualitas jika mau. Berbagai macam barang bekas impor seperti sepatu, tas, bahkan pakaian dijual dengan harga yang jauh lebih murah daripada harga aslinya dengan kualitas yang masih baik. Tentu butuh kejelian dalam memilih ya homiers.

Menelusuri Kawasan Sekitar di Pasar Beringharjo

Puas berkeliling di bagian dalam pasar, saatnya untuk menjelajahi daerah sekitar pasar dengan tawarannya yang tak kalah menarik. Kawasan Lor Pasar yang dahulu dikenal dengan Kampung Pecinan merupakan wilayah yang paling terkenal. Homiers bisa mencari kaset-kaset oldies dari musisi tahun 50-an yang jarang ditemui di tempat lain. Selain itu, terdapat juga kerajinan logam berupa patung Budha dalam berbagai posisi. Bagi pengoleksi uang lama, tempat ini juga menjual uang lama dari berbagai negara, bahkan yang digunakan pada tahun 30-an.

Jika homiers haus, meminum es cendol khas Yogyakarta adalah adalah pilihan yang tepat. Es cendol Yogyakarta memiliki citarasa yang lebih kaya dari es cendol Banjarnegara dan Bandung. Isinya tidak hanya cendol, tetapi juga cam cau (semacam agar-agar yang terbuat dari daun cam cau) dan cendol putih yang terbuat dari tepung beras. Minuman lain yang tersedia adalah es kelapa muda dengan sirup gula jawa dan jamu seperti kunyit asam dan beras kencur.

 

Waktu Beroperasi Pasar Beringharjo

Meski pasar resminya tutup pukul 17.00 WIB, tetapi dinamika pedagang tidak berhenti pada jam itu. Bagian depan pasar Beringharjo masih banyak menawarkan berbagai macam panganan khas. Martabak dengan berbagai isinya, terang bulan yang legit bercampur coklat dan kacang, serta klepon isi gula jawa yang lezat bisa dibeli setiap sorenya. Sekitar pukul 18.00 WIB hingga lewat tengah malam, biasanya terdapat penjual gudeg di depan pasar yang juga menawarkan kikil dan varian oseng-oseng. Sambil makan, homiers juga bisa mendengarkan musik tradisional Jawa yang diputar atau berbincang dengan penjual yang biasanya akan menyapa dengan akrab.

 

Sumber Artikel : yogyes.com

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *