Mengenal Tipe Kepribadian Lone Wolf, Apakah Kamu Termasuk?
Manusia terlahir dengan berbagai sifat dan kepribadian yang unik. Semua kepribadian itu terbentuk entah secara alami atau karena lingkungan sosialnya. Hal itu membuat kita bisa mengenal banyak orang berdasarkan sifatnya saja. Ada manusia yang aktif, humoris, impulsif dan banyak lagi sifat manusia baik yang diketahui dan yang belum diketahui.
Namun, dari banyaknya kepribadian, ada satu kepribadian yang menarik. Namanya adalah Lone Wolf. Dalam psikologi, istilah lone wolf diartikan sebagai manusia yang gemar menyendiri, melakukan berbagai aktivitas sendiri dan suka memisahkan diri dari lingkungan sosial.
Kata lone wolf sendiri terinspirasi dari hewan serigala. Yang mana serigala adalah hewan yang suka hidup berkelompok bersama kawanannya. Tapi ada satu serigala yang suka memisahkan diri dari kelompok dan berkegiatan sendiri di alam. Serigala penyendiri itulah yang disebut dengan lone wolf.
Dalam kehidupan sehari-hari, seorang lone wolf memang suka melakukan berbagai hal sendirian. Seperti berjalan-jalan sendiri, bepergian sendiri, mengerjakan hal berbau hobi sendiri pula. Tapi bukan berarti lone wolf tidak mau bergaul. Kadang seorang lone wolf akan sangat bersahabat ketika disapa atau diajak bicara.
Lone Wolf sangat mengenal dirinya sendiri
Seorang lone wolf biasanya sangat memahami dirinya sendiri. Ia tahu apa yang ia mau, ia tahu apa yang ia butuhkan dan ia sangat paham apa saja kekurangan dirinya. Dia juga tahu di mana titik kemampuan terbaiknya dan bagaimana caranya bekerja secara maksimal dengan dirinya sendiri.
Hal tersebut membuat seorang lone wolf tidak mencari dan tidak butuh pengakuan. Karena mereka menjadi dirinya sendiri. Ia tidak berkeinginan dicap hebat dan keren, karena dia tahu bagaimana bisa menjadi keren dengan caranya sendiri. Sekali lagi, ia sangat tahu apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak.
Punya dunia sendiri
Kadang, seorang lone wolf senang memisahkan diri karena memiliki dunianya sendiri. Mereka asik dengan dirinya sendiri sehingga lupa untuk berinteraksi dengan manusia lainnya. Kepala mereka begitu penuh dengan ide, hobi, cerita dan masih banyak lagi yang bersarang di otaknya. Sehingga walau seolah-olah ia kesepian, tapi sebenarnya tidak karena isi kepalanya ramai. Asik dengan diri sendiri kadang membuat orang tidak sadar bahwa dirinya sudah menjadi seorang lone wolf.
Terkadang pemalu
Terlalu banyak sendiri bisa saja membuat seorang lone wolf menjadi lupa bagaimana caranya untuk bergabung kembali atau masuk ke dalam kelompok. Mereka akan sangat kaku dan sungkan untuk bergabung ke suatu kelompok tertentu. Jangankan gabung, mengajak ngobrol saja kadang masih susah.
Tapi bila disapa atau diajak bicara duluan oleh orang lain, maka lone wolf sudah tidak akan sungkan lagi. Mereka hanya butuh satu orang yang mengajak bicara, selebihnya ia akan mulai mengalir dan bersahabat seperti orang pada umumnya. Jadi, hanya kaku di awal tapi seterusnya ya seru-seru saja.
Ada kan orang seperti itu? Yang kelihatannya diam saja, tapi sekali diajak ngobrol mereka akan terus mengajak ngobrol. Biasanya orang yang seperti itu pernah mendapatkan penolakan di masa lalu sehingga merasa takut untuk memulai berbicara dengan orang lain.
Mengapa harus ada kepribadian lone wolf? Ya, karena seunik itulah manusia. Semua terlahir dan tumbuh dengan lingkungan sosial berbeda sehingga membentuk karakter manusia yang berbeda-beda. Tidak ada manusia yang aneh, semuanya unik dengan kepribadiannya masing-masing. Termasuk lone wolf.
Sumber : Klik