Mengapa Laptop Overheating (Part 1)

Banyak sekali kejadian laptop yang panas sekali saat digunakan untuk bekerja. Panas yang melewati batas atau yang disebut dengan overheating seringkali mengharuskan dilakukannya proses reball, pergantian processor, vga, atau chipset pada mesin nya. Misalkan processor mampu bekerja berat pada 65-90 derajat celcius. Laptop yang bekerja pada titik mendekati 90 derajat celcius bekerja sangat maksimal, tetapi lewat sedikit saja dapat membuat kerusakan pada bola timah dan laptop jebol. Berikut hal-hal yang dapat menyebabkan laptop overheating!
Sering dipakai 24 jam tanpa henti
Saat laptop digunakan 24 jam nonstop membuat pemakaian CPU mencapai 100%. Laptop yang berada dalam CPU 100% terus menerus dapat membuat laptop cepat panas sehingga menyebabkan kerusakan pada laptop. Pemakaian vacuum cooler tidak memiliki efek yang signifikan untuk menangani kasus overheating. Oleh karena itu, beri laptop istirahat agar tidak cepat rusak.
Diletakkan diatas kasur atau karpet
Panas laptop disebar melalui saluran udara. Jika kamu menggunakan laptop di atas kasur atau karpet maka laptop akan berdebu. Laptop yang bagian dalam nya berdebu sangat berbahaya. Panas tidak dapat disebar melalui saluran udara karena tertutup debu yang mengakibatkan penurunan performa laptop. Oleh karena itu, perhatikan peletakkan laptop di tempat yang benar.
Laptop Dengan Processor Performa Rendah Digunakan Untuk Bekerja Berat
Penggunaan laptop dengan processor yang memiliki performa rendah untuk melakukan pekerjaan berat dapat menyebabkan loading dan buffering pada laptop. Loading dan buffering yang lama pada laptop dapat membuat produktivitas semakin berkurang. Laptop sudah seharusnya digunakan untuk bekerja sesuai dengan kemampuan. Oleh karena itu, perhatikan laptop kamu agar tidak bekerja melewati batas.
Segitu saja penyebab overheating yang dapat disampaikan. Apakah ada penyebab lain versi kamu? Share juga di kolom komentar ya!
Sumber : Thread Kaskus Klik