Memanfaatkan Dan Mengolah Perca Jahitan - Guesthouse & Homestay Jogja, Purbalingga, Bandungan dan Tegal Pilihan Keluarga

Informasi

Informasi dan Tips-tips

Memanfaatkan Dan Mengolah Perca Jahitan

Kreatif! Itulah kesan yang pertama ditangkap saat akan membahas sesuatu yang berkaitan dengan life hack, sepakat? Iya, dong. Sesuatu yang berkenaan dengan solusi atau cara yang tak biasa untuk menyelesaikan suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari yang tentunya sering kita temui tanpa sengaja sering kita lakukan untuk mengantisipasi masalah tanpa menimbulkan masalah. Itulah yang kuanggap sebagai life hack, eh malah mirip kayak iklan jadinya, nih.

Nah! Tentunya sesuatu yang kreatif akan timbul dari daya imajinasi dan kekuatan berpikir kita pada saat menemukan something’s wrong di sekitar kita, bagaimana kesigapan dan kecermatan mengolah sesuatu yang hampir menjadi barang buangan menjadi bernilai dan memberi manfaat serta menjadi jalan titik temu dari konkritnya sebuah kerumitan masalah.

Kalian tahu apa itu perca kan? Yup, perca adalah potongan-potongan sisa kain dari proses jahitan dan lain sebagainya.

Kebetulan selain sibuk dengan pekerjaan, salah satu hobi saya sejak masih sekolah itu adalah berkaitan dengan mesin jahit. Kegemaran mengutak-atik mesin jahit membuat ibu mengikut sertakan saya ke sebuah lembaga kursus. Alhasil berbekal mesin jahit milik almarhum nenek, mulailah saya mengembangkan bakat jahit menjahit ini, mulai dari menjahit sarung robek, membuat taplak meja, membuat seprei, gorden hingga menjahit baju sendiri, dan lain-lain.

Mengingat dulu biaya upah menjahit baju yang cukup mahal, maka dengan sedikit ilmu ini saya tidak susah lagi jika ingin ke suatu acara, karena baju/gamis bisa saya jahit sendiri. Begitupun pakaian kantor, alhamdulillah sisa membeli kain, maka jadilah baju kantor plus dengan hijabnya Bangga dong memakai pakaian hasil jahitan sendiri.

Alhasil tentu saja kain perca jadi menumpuk banyak, bukan? Dengan kain perca bekas sisa jahitan ini, saya tidak pernah lagi kesusahan untuk mencari kapuk jika keadaan bantal dan guling di rumah mulai kempes dan tidak membuat nyaman ketika tidur, istilah di daerah saya itu kapuknya telah mati’. Dengan memanfaatkan sisa kain ini, maka bantal dan guling yang kapuknya mulai kempes bisa kembali nyaman digunakan.

Kebetulan mencari kapuk untuk bahan pengisi bantal dan guling di tempatku sangat sulit, ada malah yang dijual, tetapi sudah berbentuk bantal guling di pasar. Jika kita bisa mensiasati kelangkaan kapuk dengan bahan pengganti yang kebetulan tersedia gratis, kenapa tidak kita manfaatkan saja?

Caranya?
Siapkan dulu bahan pendukung, berupa gunting, jarum tangan, benang jahit, dan pendedel/silet (di sini saya menggunakan pendedel, banyak kok, di toko yang menjual perlengkapan menjahit, tetapi kalau tidak ada, memakai silet juga bisa, tetapi harus hati-hati menggunakannya, karena bisa mengiris jari kalau tidak waspada).

Siapkan kain perca. Pilih kain perca yang tidak keras, kaku dan terlalu tebal.

Setelah itu potong kecil-kecil kain perca itu dan taruh dalam wadah agar tidak beterbangan plus berserakan di lantai.

Setelah semuanya siap, ambil bantal atau guling yang hendak di-reparasi. Buka bekas jahitan waktu diisi kapuk dengan menggunakan silet atau pendedel. Setelah itu masukkan potongan-potongan perca ke dalam perut bantal atau guling, lalu jahit kembali menggunakan jarum tangan yang sudah diisi dengan benang tentunya, ya.

Setelah selesai, jangan lupa jemur bantal atau guling di bawah sinar matahari sambil di tepuk-tepuk agar bantal atau guling bersih dari remahan kain perca, juga untuk menyatukannya dengan kapuk yang mati’ tadi. Selain itu, biasakan menjemur bantal dan guling setiap minggu agar selalu bersih dari kutu busuk(kepinding).

Setelah 15 menit kemudian, ambil bantal atau guling yang sudah dijemur lalu masukkan ke dalam sarungnya kembali, dan taraaa …! Bisa digunakan kembali seperti biasanya dan tidak kempes lagi, bukan?

Jika tidak punya kain perca, bisa juga menggunakan baju kaos yang tidak terpakai lagi, caranya … seperti tadi juga. Potong baju yang siap dikorbankan menjadi potongan-potongan kecil lalu masukkan ke dalam perut bantal atau guling yang perlu di-reparasi. Mudah, bukan?

Kain perca banyak manfaatnya, lho. Bisa dimanfaatkan menjadi keset, bisa jadi lap tangan, bisa jadi asesories berupa bros cantik dan bisa juga menjadi bahan pengganti kapuk pengisi kasur. Asal tahu cara membuatnya, maka tidak ada sisa kain yang terbuang percuma.

Sekian ulasan saya mengenai life hack yang menjadi andalan disaat dibutuhkan, banyak kreasi yang bisa tercipta selama daya imajinasi kita tidak terkekang oleh hal-hal yang baku. Buatlah sebuah karya dan kembangkan kemampuan yang ada, yakin pasti bisa … asal ada kemauan, di situ pasti ada jalan.

Sampai jumpa lagi pada lain waktu. Semoga ada manfaat yang bisa di telaah dan sekalian dipraktekin bila ada kesempatan. Wassalam.

Sumber : Thread Kaskus Klik
Sumber Gambar : Thread Kaskus Klik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *