5 Senjata yang Digunakan Oleh Manusia 5000 Tahun yang Lalu - Guesthouse & Homestay Jogja, Purbalingga, Bandungan dan Tegal Pilihan Keluarga

Informasi

Informasi dan Tips-tips

5 Senjata yang Digunakan Oleh Manusia 5000 Tahun yang Lalu

Menurut bukti-bukti dari temuan arkeolog, manusia sudah ada di bumi sejak 2,4 juta tahun yang lalu. Jauh setelah terjadinya kepunahan dinosaurus pada 60 juta tahun yang lalu. Namun bentuk manusia dikala itu masih sangat primitif dan belum memiliki kecerdasan yang tinggi. Spesies manusia pertama yang ditemukan di bumi adalah Homo habilis, spesies ini akhirnya berevolusi panjang hingga melahirkan keturunan homo sapiens yang kita kenal sekarang sebagai manusia modern.

Oleh karena primitifnya manusia kala itu, berbagai macam perlengkapan masih dibuat dengan bahan-bahan tradisional. Batu dan perunggu merupakan salah satu bahan pembuatan alat yang banyak digunakan manusia pada zaman dahulu. Seperti temuan senjata-senjata berikut ini yang telah diteliti digunakan oleh manusia pada 5000 tahun yang lalu. Penasaran seperti apa wujud dari senjata primitif tersebut, mari kita cermati pada thread kali ini!

Pisau batu

Batu yang dipukul dan dipecahkan berkeping-keping akan menghasilkan bagian tajam. Bagian tajam yang ditemukan dari kegiatan memecahkan batu akan digunakan manusia untuk membuat pisau. Meski terlihat tidak terlalu solid dan mudah hancur, nampaknya batu yang dipilih merupakan batuan spesifik seperti quartz, chert, jasper, flint, chalcedony dan obsidian. Jenis batuan tersebut telah dipercaya manusia zaman dahulu untuk membuat pisau yang tajam untuk memotong hewan ataupun tumbuhan. Meski demikian, manusia membuat pisau batu pertama kali terjadi pada 500.000 tahun yang lalu.

Tombak batu

Pada penemuan jenazah manusia yang berumur 5000 tahun di gunung italia, jenazah tersebut membawa sebuah tombak batu yang berbentuk seperti foto di atas. Rupanya tombak batu masih digunakan manusia pada 5000 tahun yang lalu meskipun pada zaman tersebut tembaga sudah mulai dimanfaatkan. Alasan masih digunakannya tombak yang terbuat dari batu mungkin karena senjata ini praktis dibuat dan tidak begitu sulit mencari bahan-bahan pembuatannya.

Busur kayu beserta anak panahnya yang terbuat dari kayu.

Jika kebanyakan manusia di zaman sekarang menggunakan busur dan panah yang terbuat dari bahan komposit, manusia pada 5000 tahun yang lalu masih mengandalkan kayu. Bila diperhatikan dengan saksama, busur dan panah dari 5000 tahun yang lalu tampak tidak begitu presisi. Sehingga alat tersebut mungkin belum menghasilkan akurasi yang sangat tinggi seperti di zaman sekarang. Selain itu ujung panahan juga tidak dilengkapi dengan benda tajam membuat anak panah tidak memiliki impact yang begitu lethal.

Kampak tembaga

Pada 5000 tahun yang lalu manusia sudah dapat memanfaatkan keberadaan tembaga. Tembaga memiliki densitas dan tingkat kekerasan yang lebih tinggi dibanding batu sehingga alat ini dimanfaatkan untuk membuat kampak. Adapun fungsi kampak tembaga ini pada zaman dahulu yakni dapat digunakan untuk menebang pohon dan digunakan sebagai alat pertahanan diri dari hewan buas.

Pakaian untuk berburu

Manusia pada 5000 tahun yang lalu sudah menyadari bahwa fungsi pakaian tebal sangat vital untuk melindingi tubuh. Sehingga manusia pada zaman tersebut telah menciptakan baju berburu yang tebal dan dapat melindungi tubuh dari cakaran hewan. Baju ini dibuat dari kulit hewan seperti kulit beruang misalnya. Selain digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan hewan buas, pakaian ini juga dapat melindungi tubuh dari suhu dingin. Sehingga pakaian berburu ini banyak ditemukan pada jenazah manusia berumur 5000 tahun yang terdapat di pegunungan italia.

Itu dia 5 senjata yang digunakan oleh manusia 5000 tahun yang lalu. Nampaknya manusia pada zaman tersebut masih terlihat primitif meskipun sudah berevolusi menjadi spesies homo sapiens yang pintar dan kuat. Tanpa disadari, ternyata perkembangan teknologi dari manusia zaman dahulu berlangsung sangat lama tidak seperti pada tahun masehi yang mana pada tahun tersebut, perkembangan teknologi dan populasi berlangsung eksponensial.

Sumber : Klik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *