4 Fakta Mencengangkan Mengenai Laut - Guesthouse & Homestay Jogja, Purbalingga, Bandungan dan Tegal Pilihan Keluarga

Informasi

Informasi dan Tips-tips

4 Fakta Mencengangkan Mengenai Laut

Dari dulu hingga sekarang laut selalu membuat semua orang takjub akan misteri yang tersembunyi di dalamnya. Laut bahkan masih sedikit dieksplor ketimbang luar angkasa. Setidaknya bagian laut yang benar-benar sudah dieksplor dan diketahui bagian dasarnya hanya 5% saja yang telah diteliti. Sedikitnya eksplorasi laut dikarenakan rata-rata laut memiliki kedalaman yang sangat dalam yakni 3.700 meter membuat penelitian membutuhkan biaya yang sangat besar dan rawan terjadi cuaca buruk.

Meski eksplorasi laut dalam hanya mencapai 5% setidaknya tempat-tempat penting di bawah laut sudah pernah dieksplorasi manusia seperti palung Mariana yang memiliki kedalaman 12.000 meter atau tenggelamnya kapal titanic pada kedalaman 4.100 meter. Semua bagian laut sebenarnya tidak begitu menarik untuk dijadikan objek eksplorasi karena 80% pusat keberlangsungan organisme laut berada diterumbu karang yang hanya berada di zona epipelagis. Pada thread kali ini, kita akan mencermati fakta-fakta mencengangkan lainnya mengenai laut. Penasaran seperti apa fakta-fakta tersebut, mari kita cermati dengan saksama pada thread kali ini!

97% air di bumi merupakan air laut

Fakta ini benar adanya dan memang benar 97% air yang ada di bumi tidak bisa dikonsumsi. Hanya 3% saja air yang bisa dikonsumsi karena tawar. Dimana dari 3% massa air tawar, 79% ada di kutub bumi dalam bentuk es, 20% ada di dalam tanah dan hanya 1% saja yang bisa diakses manusia secara langsung seperti danau dan sungai. Hal ini memberikan gambaran bagi kita atas begitu misteriusnya bumi kita ini.

Sayangnya pemanfaatan air laut untuk dijadikan air tawar hingga saat ini menimbulkan polemik karena biaya operasional jauh lebih mahal dibanding pengeboran air tanah, menghasilkan Brine yang mencemari lingkungan dan mematikan tumbuhan, brine yang dibuang ke laut juga mematikan organisme laut. Itu dia mengapa pemanfaatan air laut sampai sekarang belum dibutuhkan sama sekali.

Organisme terbesar di dunia saat ini adalah terumbu karang di Great Barrier Reef, Australia

Jika kamu berpikiran bahwa organisme terbesar di muka bumi saat inu adalah jamur Armillaria ostoyaemaka pendapatmu hampir benar. Ternyata jamur menjadi yang nomor 2 jika dibandingkan dengan spesies terumbu karang yang memanjang dan membentang luas pada Great Barrier Reef. Terumbu karang di Great Barrier Reef memiliki dominansi yang tinggi sehingga satu spesies terumbu karang bisa membentang hingga 300 meter jauhnya yang menjadikan organisme tersebut sebagai organisme terbesar di dunia saat ini.

Palung mariana adalah tempat terdalam di lautan dengan tekanan mencapai 1.071x atm

Membayangkan tekanan yang ada di Palung Mariana sungguh tidak terbayangkan. Bila tubuhmu berada di palung mariana maka tengkorak tubuhmu akan terkompres hingga mengalami deformasi yang mengerikan. Beruntungnya, baru-baru ini bos Virgin Airlines berhasil mengamati seramnya palung Mariana, sehingga menjadikannya orang kedua yang menyelam dengan selamat di dalam palung Mariana. Ternyata di kedalaman tersebut pun ditemukan banyak kehidupan meski dalam keanekaragaman yang rendah. Hal ini membuktikan kepada kita bahwa suatu organisme akan memiliki caranya sendiri untuk beradaptasi dengan lingkungan.

80% kehidupan ada di laut sedangkan 20% nya ada di darat.

Hal ini memang demikian adanya, tanpa kamu sadari, semua makhluk hidup bila dikategorikan berdasarkan habitatnya maka lautan mengisi total 80% spesies yang ada di muka bumi. Sedangkan makhluk daratan hanya mengisi 20% total kehidupan. Banyaknya spesies yang ditemukan di lautan didominasi oleh mikroorganisme seperti bacteria, fungal, phytoplankton, dan zooplankton. Organisme ini membuat lautan memiliki keanekaragaman yang sangat banyak terutama di bagian epipelagis dimana di daerah tersebut masih memungkinkan cahaya untuk masuk.

Bahkan 80% oksigen di dunia dihasilkan phytoplankton. Namun penelitian baru-baru ini menyatakan bahwa phytoplankton kini hanya menghasilkan 50% oksigen dunia akibat pemanasan global sejak 1951. Cepat atau lambat, pepohonan akan menjadi satu-satunya yang akan menghasilkan oksigen karena organisme kompleks tersebut lebih tangguh dibandingkan phytoplankton.

Itu dia 4 fakta mencengangkan mengenai laut. Nampaknya berbagai penemuan fakta mencengangkan di atas membuat kita terkejut atas luasnya hamparan laut dan sangat misteriusnya ekosistem tersebut. Sayangnya pengaruh pemanasan global kini membuat organisme yang ada di dalam laut perlahan-lahan berkurang jumlahnya dan mulai tersingkir dari kerasnya perubahan lingkungan. Jika pemanasan global dibiarkan secara terus menerus maka tak ada lagi penghasil oksigen di laut karena rentannya mereka terhadap perubahan suhu. Dengan demikian, tumbuhan di daratan kelak akan menjadi satu-satunya sumber oksigen yang ada di muka bumi. Semoga hal tersebut tidak akan terjadi di masa depan.

Sumber : Klik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *