Masjid-Masjid Bersejarah di Yogyakarta

Informasi

Informasi dan Tips-tips

Masjid-Masjid Bersejarah di Yogyakarta

Masjid-Masjid Bersejarah di Yogyakarta

Masjid bersejarah di Yogyakarta yang sampai saat ini masih terjaga kelestarianya dan masih tetap berfungsi dengan baik. Sambil menunggu waktu berbuka homiers bisa juga berwisata religi ke masjid-masjid bersejarah di kota kalian. Nah berikut ini beberapa masjid bersejarah di Yogyakarta sebagai referensi homiers untuk berwisata religi, selain wisata alam dan penginapan di Jogja :

1. Masjid Pathok Negara

Masjid Pathok Negara merupakan masjid yang menjadi penanda batas wilayah kekuasan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat atau Yogyakarta. Masjid Pathok Negara tidak hanya berfungsi sebagai pembatas saja, tetapi juga sebagai tempat ibadah, tempat belajar/mengaji, dan juga menjadi pusat penyiaran agama Islam di 4 penjuru mata angin. Terdapat 5 masjid Pathok Negara, yaitu :

  • Masjid Pathok Negara Sulthoni Plosokuning sebagai pembatas utara, terletak di Desa Minomartani, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
  • Masjid Jami Nur Mlangi sebagai pembatas negara di bagian barat terletak di Desa Mlangi, Kec. Gamping, Kab. Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
  • Masjid Pathok Negara Ad-Darojat Babadan sebagai pembatas negara bagian timur terletak di Desa Babadan, Kec. Banguntapan, Kab. Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
  • Masjid Pathok Negara Nurul Huda sebagai pembatas negara di bagian selatan terletak di Dukuh Kauman, Dusun Dongkelan, Desa Tirtonirmolo, Kec. Kasihan, Kab. Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
  • Masjid Pathok Negara Taqwa Wonokromo, juga merupakan pembatas negara di selatan terletak di desa Desa Wonokromo, Kec. Pleret, Kab. Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

2. Masjid Kotagede

Masjid ini berdiri sekitar tahun 1640-an. Masjid Kotagede memiliki mimbar khotbah dengan ukiran indah, bedug yang usianya sudah ratusan tahun, serta tembok berperekat air aren. Masjid ini masih berfungsi dengan baik sebagai tempat beribadah, membaca Al Qur’an dan kegiatan keagamaan lainya oleh warga setempat hingga kini.

3. Masjid Gede Kauman

Masjid ini dibangun pada masa Sri Sultan Hamengkubuwono I, pada 29 Mei 1773 Masehi atau 6 Rabiul Akhir 1187 Hijriah. Masjid ini merupakan salah satu benda cagar budaya di Yogyakarta. Masjid itu didirikan sebagai sarana beribadah bagi keluarga raja dan rakyatnya, serta untuk menegaskan identitas kerajaan Islam. Masjid ini juga tetap berfungsi dengan baik hingga kini.

4. Masjid Pakualaman

Masjid yang menjadi bangunan cagar budaya Yogyakarta ini dibangun oleh Paku Alam II sekitar akhir abad XIX. Masjid ini terletak di luar kompleks Puro, tepatnya di sudut barat laut alun-alun Sewandanan. Sampai sekarang masih diperdebatkan, tahun mana yang merupakan tahun pendirian masjid tersebut. Berdasarkan prasasti di sebelah utara pendirian masjid menunjukkan tahun Jawa 1767 (1839 Masehi). Namun, pada prasasti di sebelah selatan menunjukkan tahun Jawa 1783 (1855 Masehi).

5. Masjid Syuhada

Masjid Syuhada dibangun pada tanggal 20 September 1952. Masjid ini merupakan pemberian Presiden Soekarno kepada para pejuang kemerdekaan yang bertempur di Yogyakarta. Masjid ini diberi nama Syuhada yang berarti pahlawan. Masjid ini merupakan objek wisata religius serta benda cagar budaya di Yogyakarta. Selain sebagai tempat beribadah, masjid ini juga merupakan tempat pendidikan dan dakwah.

Yuk ajak keluarga berwisata ke Yogyakarta, karena banyak tempat wisata seperti masjid bersejarah di Yogyakarta dan penginapan di Jogja.